Mengembangkan Kreativitas dan Iman Melalui Hidroponik
Di SMP Erenos, pembelajaran tidak hanya berfokus pada akademik tetapi juga membentuk karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Firman Tuhan. Salah satu bentuk pembelajaran yang diterapkan di kelas 7 adalah hidroponik, yang dipandu oleh Bapak Hastono. Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa tanah dengan memanfaatkan air yang kaya nutrisi. Metode ini mengajarkan siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan, berinovasi, dan memahami keajaiban ciptaan Tuhan.
Konsep Hidroponik dalam Perspektif Iman
Dalam Kejadian 2:15, Tuhan menugaskan manusia untuk mengusahakan dan memelihara bumi. Pembelajaran hidroponik menjadi salah satu wujud nyata dari tanggung jawab ini. Siswa diajak untuk menyadari bahwa sumber daya alam harus digunakan dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Dengan hidroponik, mereka belajar bagaimana tanaman dapat tumbuh dengan efisien tanpa banyak menghabiskan lahan dan air.
Proses Pembelajaran Hidroponik
- Pengenalan Hidroponik
Siswa diperkenalkan dengan konsep dasar hidroponik, jenis-jenis sistem hidroponik seperti NFT (Nutrient Film Technique) dan Wick System, serta keunggulan metode ini dibandingkan dengan pertanian konvensional. - Praktik Menanam dengan Hidroponik
Setiap siswa mendapat kesempatan untuk menanam sayuran seperti kangkung, selada, dan bayam dengan metode hidroponik sederhana. Mereka juga belajar mencampur larutan nutrisi yang sesuai agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. - Refleksi Firman Tuhan
Dalam setiap tahap pembelajaran, siswa diajak untuk merenungkan bagaimana Tuhan telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Firman Tuhan dalam Mazmur 104:14 menyatakan, “Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, supaya bumi menghasilkan makanan.” Ayat ini mengingatkan bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan, dan manusia bertanggung jawab untuk mengelola alam dengan bijaksana. - Evaluasi dan Hasil Panen
Setelah beberapa minggu, siswa dapat melihat hasil kerja mereka dengan panen tanaman hidroponik. Selain itu, mereka diajak untuk mengevaluasi pertumbuhan tanaman dan membagikan pengalaman mereka dalam menerapkan prinsip-prinsip firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Pembelajaran Hidroponik
- Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif dalam pertanian modern.
- Membentuk karakter bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya alam.
- Menanamkan nilai-nilai iman bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan harus dimanfaatkan dengan baik.
- Membantu siswa memahami konsep keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Melalui pembelajaran hidroponik ini, diharapkan siswa kelas 7 SMP Erenos tidak hanya memperoleh ilmu baru, tetapi juga semakin memahami bagaimana Firman Tuhan relevan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, peduli, dan beriman. “Sebab kita adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.” (1 Korintus 3:9).
